PENGENALAN DASAR INVESTASI SAHAM
Kita Mungkin sering Mendengar kata investasi , mungkin tidak semua orang akan tertarik. Hal ini dikarenakan pemahaman masyarakat tentang manfaat investasi untuk keuangan di masa depan masih kurang. Padahal, menabung saja tidak akan cukup. Perlu investasi agar nilai dari aset-aset yang Anda miliki bisa bertumbuh tanpa khawatir tergerus oleh inflasi.
Bahkan, jangan kaget atau heran jika masih ada pemikiran di
masyarakat umum bahwa investasi merupakan hal yang hanya dapat dilakukan oleh
segelintir orang saja, misalnya orang yang punya banyak uang seperti
konglomerat.
Nyatanya, investasi bisa untuk semua orang. Investasi
diperlukan bagi Anda yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek, menengah dan
panjang. Tujuan keuangan orang untuk investasi pun beragam, misalnya beli
rumah, biaya menikah, biaya pendidikan anak, biaya berangkat ibadah haji/umrah,
biaya jalan-jalan keluarga hingga biaya hidup untuk pensiun di hari tua nanti.
Pilihan investasi juga beragam antara lain investasi pasar
modal (contoh produknya adalah saham, reksa dana, obligasi, sukuk), investasi
emas (contoh produknya emas logam mulia, emas perhiasan) dan investasi properti
(contoh produknya adalah tanah, rumah, apartemen).
Lalu, menyoal modal investasi. Tentu berbeda-beda. Tapi Anda
tak perlu khawatir. Investasi itu modalnya terjangkau. Salah satunya investasi
yang memiliki keuntungan tinggi, namun juga berisiko tinggi di pasar modal seperti
saham, Anda kini bisa mulai investasi
saham dengan modal Rp100.000,- saja.
Mengenali Investasi Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim
atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Investasi saham menjadi terjangkau dengan adanya Nabung
Saham. Yuk Nabung Saham (YNS) adalah sebuah kampanye yang mengajak masyarakat
Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal melalui share saving. Dengan
berbekal modal mulai dari Rp100.000 setiap bulan, masyarakat diajak untuk
menabung saham secara rutin dan berkala.
Pengertian investasi sendiri adalah merupakan kegiatan penanaman dana atau modal pada suatu wujud yang terlihat secara fisik maupun tidak, dengan maksud mendanai keperluan dan mendukung jalannya ekonomi sehingga memberikan keuntungan bagi para pemegang modal. Adapun definisi investasi akan lebih mudah dipahami bila investasi tersebut spesifik, sepertihalnya jenis investasi saham.
Apa saja jenis investasi saham?
Saham-saham tersebut diklasifikasikan ke dalam 9 Sektor,
yaitu:
- Coal Mining
- Crude Petroleum & Natural Gas Production
- Metal and Mineral Mining
- Land / Stone Quarrying
2. Mining: Usaha di bidang pertambangan dan
penggalian, seperti pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, biji logam,
penggalian batu-batuan, tanah liat, pasir, penambangan dan penggalian garam,
pertambangan mineral, bahan kimia, dan bahan pupuk, serta penambangan gips,
aspal dan gamping.
- Coal Mining
- Crude Petroleum & Natural Gas Production
- Metal and Mineral Mining
- Land / Stone Quarrying
- Cement
- Ceramics, Glass, Porcelain
- Metal And Allied Products
- Chemicals
- Plastics and Packaging
- Animal Feed
- Wood Industries
- Pulp and Paper
- Others
- Machinery And Heavy Equipment
- Automotive and Components
- Textile, Garment
- Footwear
- Cable
- Electronics
- Food And Beverages
- Tobacco Manufacturers
- Pharmaceuticals
- Cosmetics and Household
- Houseware
- Others
- Property and Real Estate
- Building Construction
- Energy
- Toll Road, Airport, Harbor and Allied Products
- Telecommunication
- Transportation
- Non Building Construction
- Bank
- Financial Institution
- Securities Company
- Insurance
- Wholesale
- Retail Trade
- Restaurant, Hotel and Tourism
- Advertising, Printing & Media
- Healthcare
- Computer And Services
- Investment Company
- Others
Dalam hal kinerja perdagangan, investasi saham dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Apa saja keuntungan investasi saham yang didapatkan?
Mari kita pahami dulu asal mula sebuah perusahaan menerbitkan saham. Begini ilustrasi penjelasan umumnya, sebuah perusahaan berdiri karena adanya modal yang cukup besar. Biasanya, pemilik perusahaan tidak hanya menggunakan dananya sendiri untuk membiayai perusahaan yang dibangun dan dijalankannya. Nah, semakin hari, tentunya kebutuhan perusahaan tersebut semakin bertambah guna berbagai keperluan mulai dari memproduksi barang atau jasa yang lebih baik sehingga lebih diterima konsumen, lalu laku laris manis di pasaran, dan akhirnya akan memberikan keuntungan kembali bagi perusahaan.
Oleh karena kebutuhan akan modal perusahaan tersebut nominalnya tidak sedikit, maka perusahaan umumnya membuka kesempatan bagi pemilik modal yang menginginkan dananya bertambah dan terlindung dari inflasi atau penurunan nilai mata uang dengan cara turut membiayai biaya operasi perusahaan. Lalu, sebagai balas jasa dan keuntungan bagi pemilik modal atau investor (dalam lingkup bisnis lebih dikenal dengan sebutan stakeholders), maka perusahaan akan membagikan keuntungan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan modal setiap stakeholders dan dengan persentase keuntungan yang sudah dibuat dan disepakati sebelumnya.
Bentuk
keuntungan yang diberikan tak lantas semuanya dalam bentuk uang tunai. Beberapa
perusahaan menetapkan aturan pembagian keuntungan kepada para pemegang saham
dalam bentuk pemberian lembar saham baru sehingga jumlah lembar saham yang
dimiliki setiap pemegang saham bertambah meski secara persentase akan sama
saja.
Bukan tanpa maksud, terkadang pemilik modal tidak menginginkan keuntungan dalam bentuk tunai karena bila keuntungan mereka termasuk besar, mereka justru akan dikenai pajak yang tidak sedikit. Sehingga untuk mengamankan dananya hingga benar-benar dibutuhkan dalam bentuk uang tunai, kebanyakan perusahaan akhirnya menetapkan kebijakan pembagian keuntungan dalam bentuk lembar saham baru.
Lalu apa
pentingnya dan apa saja keuntungan investasi saham bagi Anda?
Apa risiko investasi saham?
Pahami jika
semua produk investasi juga memiliki risiko. Adapun risiko dari investasi saham
antara lain:
Komentar
Posting Komentar